- Siapkan semua wadah dan peralatan untuk mengocok sebaik mungkin. Usahakan wadah/peralatan dalam keadaan kering, bersih, bebas dari minyak atau "kotoran" lain. Soalnya, sedikit saja minyak tercampur ke dalam telur, adonan menjadi sulit naik.
- Yakinkan semua bahan yang diperlukan berada dalam keadaan dan berada pada suhu ruang. Jangan gunakan telur yang baru dikeluarkan dari kulkas. Sebaiknya, diamkan telur dingin beberapa saat sebelum dilakukan pengocokan.
- Timbang semua bahan dengan cermat agar hasilnya sempurna.
- Tak perlu mencairkan margarin/mentega hingga mendidih. Hal ini justru akan membuat kadar air menguap, sekaligus merusak ikatan emulsi. Sebaiknya, mentega/margarin cukup dihangatkan (asal mencair). Sebelum margarin/mentega mencair seluruhnya, matikan api kompor. Sisa mentega akan mencair dengan sendirinya karena suhu hangat. Diamkan cairan mentega/margarin hingga kondisi hangat, baru campur ke adonan telur.
- Pastikan mentega cair tercampur rata karena jika tidak, akan membentuk lapisan di bawah kue yang menyebabkan kue bantat. Saat mengaduk, usahakan spatula mencapai dasar mangkuk untuk memastikan tidak ada mentega tertinggal di dasar mangkuk.
- Setelah tepung terigu dimasukkan ke dalam adonan telur, aduk rata dengan sendok kayu atau sendok karet. Jangan pernah mengocoknya dengan mikser meski Anda menyetelnya dalam kecepatan rendah. xer meskipun dengan kecepatan rendah.
- Ayak tepung di tengah. Ketika mencampur tepung ke dalam adonan telur, lakukan secara perlahan-lahan untuk menghindari kue menjadi liat. Usahakan arah adukan searah.
- Sebelum memasukkan adonan ke dalam oven, panaskan oven sekitar 10-15 menit. Oven yang dingin atau kurang panas ketika adonan masuk, akan menyebabkan kue turun sebelum sempat mengembang. Alhasil, kuemenjadi bantat. Pastikan temperature oven pas/tepat sesuai petunjuk resep. jangan pula kelewat "rajin" memeriksa kue dengan cara membuka-menutup oven terlalu sering. Lakukan hal ini setidaknya hingga 3/4 waktu pemanggangan.
- Nyalakan oven begitu selesai mengocok adonan telur.
- Biarkan kue yang sudah jadi di dalam loyang di atas rak sekitar 10 menit. Balik kue ke atas rak, biarkan hingga dingin. Pindahkan kue ke piring.
- Khusus untuk sponge cake, untuk mengurangi jumlah udara yang berlebih dalam adonan (yang mengakibatkan cake mengembang berlebihan dan mengempis di luar oven) "banting" loyang berisi adonan sebelum dimasukkan ke oven. Jatuhkan loyang beberapa kali ke atas meja agar udara merata. Udara berlebih akan naik dan pecah di permukaan adonan. Teknik ini hanya khusus untuk sponge cake.
- Oles cetakan/loyang secara merata. Terutama untuk cetakan yang bergerigi pada bagian dasar dan sisinya. Polesan yang rata membuat kue mudah dikeluarkan dari cetakan. Untuk memudahkan mengeluarkan kue dari dalam cetakan, taburi tepung terigu ke dalam cetakan yang telah diolesi mentega. Lakukan dengan seksama karena taburan tepung terigu yang tidak rata akan membuat kulit kue penuh bercak-putih.
- Untuk mentega cair, sebaiknya dicampur pada saat terakhir setelah semua adonan tercampur rata. Sebaliknya, jika mentega tidak cair, kocok dengan gula sampai gula menjadi halus dan sedikit mengembang, lalu masukkan telur hingga tercampur rata dan mengembang. Baru kemudian masukkan bahan-bagan lain sesuai resep.
***
Sumber: http://www.tabloidnova.com/article.php?name=/kiat-sukses-membuat-cake&channel=sedap%2Fkue
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment